Wednesday, November 02, 2011

.Kepercayaan.

Ketika seseorang memberikan sedikit kepercayaan kepada kamu, untuk menjaga hatinya, menjaga rahasia n menjaga kejelekan nya, berarti "Kamu orang yang sangat dipercaya" jadi, ketika seseorang  mulai memberikan kamu sebuah "kunci" untuk masuk kedalam "rumah" nya, harusnya bisa dunk menjaga nya dengan sangat baik sekali, ketika kamu, orang yang sangat dipercayai memasuki rumah nya, tanpa ijin,walaupun kamu sudah diberikan "kunci rumah" bukan berarti kamu bisa sesuka hati kamu untuk mengubah letak perabotan yang ada di rumah tersebut dunk?


:)

Memang menunggu itu sangat menyebalkan, n sangat sangat memuakkan, menunggu memang hal yang paling tidak disukai oleh hampir semua orang, namun, ketika kamu mulai bosan menunggu, kenapa kamu tidak melakukan hal lain yang mungkin bisa menghilangkan kejenuhan kamu pada saat kamu menunggu itu?

Kenapa disaat kamu mulai bosan menunggu, n kamu mulai bete dengan penantian kamu, kamu mulai memasuki "rumah saya" dan mulai mengubah letak "perabotan" yang ada di dalam rumah saya?

:)

Itu sangatlah tidak sopan, dan sangat tidak menghargai keberadaan saya, yang notabene ketika kamu memindahkan letak "perabotan" saya, saya sedang berada di "rumah saya" tersebut. Apa salahnya kamu meminta ijin kepada saya? apa salahnya kamu mengirimkan pesan ke mobile phone saya?
:)

Yach, memang mungkin saya juga yang salah, ketika saya meminta sedikit waktu dari mu untuk menjauhi saya, meminta kamu untuk tidak menghubungi saya ketika mood saya tidak baik pada saat itu, seminggu saja kamu menanti dalam setiap bulan untuk waktu selamanya, apa salahnya sech? 
sama dengan ungkapan "mengalah untuk menang".


hmm...
mungkin juga karna kamu benar² sudah sebel ketika dalam penantian selama seminggu itu, sehingga kamu mulai berpikir untuk membenahi letak "perabotan" saya.


Saya bukan orang yang gampang marah pada orangyang sangat saya sayangi, selain karna mood saya yang aneh pada saat² tertentu, pada saat bangun tidur, pada saat period datang, n pada saat orang lain mulai mengusik kehidupan saya, pada saat² itulah mood saya bakal rusak, n hanya dengan "menyendiri" sajalah mood saya akan kembali lagi seperti semula.

Padahal, dimalam itu, saya sangat ingin menghubungi kamu, saya sangat ingin mendengar suara kamu, tapi, yach, saya sangat kecewa, karna kamu sepertinya mulai mengubah² letak "perabotan" di "rumah" saya. dan saya sangat tidak menyukai hal tersebut.

Kepercayaan yang saya berikan ketika saya memberikan "kunci" "rumah" saya, kamu salah gunakan dengan cara mengubah² hal yang sangat saya sakral kan.

Bisa dibilang pada saat ini kamu hanya menjadi seseorang yang nantinya juga "akan" tinggal di "rumah Saya" bukan berarti kamu boleh merubah² letak perabotan saya tersebut.


Kalau saja pada saat ini kamu hanya menjadi "calon" seseorang yang bakal hidup bersama saya di "rumah saya" sudah berani melakukan hal tersebut, bagaimana pula ketika nantinya ketika saya sudah benar² tinggal bersama kamu di dalam "rumah" tersebut, entah apalagi yang mungkin bisa kamu rubah, karna kamu tidak mampu menahan kebosanan kamu pada saat saya sedang menginginkan sedikit waktu untuk menyendiri.


Yach, terlambat, ketika kamu mengatakan "maaf"
ketika kamu mengatakan kamu "khilaf"
ketika kamu mengatakan tidak akan mengulanginya lagi.


karna ketika kamu memberikan "kunci" "rumah" kamu kepada saya, bukan kah saya selalu meminta ijin kepada kamu, ketika saya hanya sekedar ingin singgah untuk menghilangkan penat saya?


bukan kah saya selalu memberitahukan mu apa yang saya lakukan di "rumah" kamu setelah saya kembali meninggalkan "rumah" kamu tersebut?


:)


Saya memaafkan kamu, tapi saya tidak akan melupakan apa yang sudah kamu lakukan di "rumah" saya tersebut.


yeah....


"You are forgiven, but not forgotten"



No comments:

Curhat nya Pengamat Media Sosial

Saya mengamati banyak hal, selain tentang buku-buku nya Ika Natassa yang akan dijadikan film, nama teman-teman yang berubah menjadi nama...