Monday, April 29, 2013

Arti Sebuah Pelukan Bagi Seorang Pria Maupun Wanita










Pria tidak paham mengapa wanita sangat senang dipeluk. Bagi pria, pelukan hanyalah pertautan fisik, padahal bagi wanita, pelukan menyimpan arti lebih dalam.


Pelukan memberi manfaat besar bagi kesehatan jiwa dan bisa dilakukan kapanpun secara spontan. Bagi Anda yang asing dan tak biasa dipeluk maupun memeluk, mungkin Anda butuh sedikit tip.

Belai lembut rambutnya, sentuh wajahnya, gosok lembut lengannya, kaitkan jari-jemari tangan Anda dengan jari-jemarinya, gosok lembut punggungnya, dan jaga selalu kontak mata dengannya.

Berikut, sedikit gambaran sisi positif dari pelukan

Mengapa wanita butuh dipeluk

Aktivitas memeluk melepaskan hormon oksitosin. Oksitosin bertanggung jawab memancing apa yang disebut para ilmuwan dengan ‘sepasang ikatan’. Artinya, pelukan membuat pasangan merasa lebih dekat dan intim.

Dalam urusan cinta, pelukan mampu menciptakan ikatan di antara pria dan wanita. Lebih dari itu, bagi wanita, pelukan merupakan bentuk komitmen cinta dan kesetiaan pasangan.

Pelukan bisa bermakna dalam jika dilakukan dengan tulus. Jadi, alasan wanita menyukai pelukan adalah karena makna yang dihadirkan bisa sangat dalam.

Mengapa Anda harus memeluk

Jika bisa membiarkan diri rileks secara fisik dan emosional, Anda mungkin benar-benar bisa menikmati beberapa keuntungan pelukan.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Chicago menyatakan, pasangan yang secara teratur dan spontan saling memberi kasih sayang non-seksual, seperti pelukan, akan merasa lebih puas dengan hubungan mereka.

Oksitosin dilepaskan dari otak Anda yang nantinya memunculkan perasaan bahagia dan tidak stres. Nah, perasaan inilah yang akan memberi manfaat positif terhadap hubungan.

Taken from here

Sunday, April 28, 2013

Sebenarnya Yang Dibutuhkan Wanita Hanyalah Pelukan



Tak peduli berapapun usianya, sebenarnya yang dibutuhkan wanita di situasi apapun adalah pelukan.
Mengemban kata emansipasi, wanita jaman sekarang yang ramah akan bantuan teknologi mendadak jadi angkuh. Merasa bahwa bisa melakukan segala sesuatu sendiri, lantas menutup diri dan tak membiarkan celah kasih sayang merangkulnya.


Friday, April 26, 2013

Madrasah Ulumul Qur'an Langsa

If I can turn back time mgkin fa lebih memilih kembali ke jaman fa SMP dulu, walaupun pada saat itu Aceh sedang bergejolak, tapi kenangan indah walaupun hanya tiga tahun sekolah di Asrama putri, sangat² tidak terlupakan.




“Pesantern Modern Madrasah Ulumul Qur’an Langsa” Tempat dimana fa menghabiskan masa² paling puber fa, tempat dimana fa temukan indahnya arti persahabatan, indahnya arti kekeluargaan, tempat dimana fa tau apa arti bertanggung jawab pada sebuah jabatan, dan tempat dimana fa mengerti arti dari menerima hukuman dari peraturan yang berlaku,
hehehe.


Safiatuddin


Dari Lantai 2 Safiatuddin



Kamar Safiatuddin

Disana fa tinggal dikamar dua lantai dua Asrama Sultanah Safiatuddin, leting kami, angkatan pertama yang menempati Asrama di Lantai atas itu, Asrama baru yang sangat cantik, namanya juga Pesantren Modern kami hanya perlu membawa baju seperlunya, peralatan makan, peralatan mandi, perlengkapan sholat, peralatan sekolah, peralatan tidur, seperti tilam, bantal, dan guling, karna tempat tidur dan lemari sudah tersedia disana, lengkap.


Lemari nyaa.. sayang fotonya nge-blur

Mushalla dulu sekarang jadi asrama

Disana kami biasa bangun jam 5 pagi (klo ga salah yach) tapi fa dari jaman SMP itu ud sering begadang, bukan krna apa² tapi karna fa terbiasa tidur mati lampu, dan teman² fa pada ga berani mati lampu, jadi fa nunggu ampe hampir semua tidur, fa matikan lampunya baru fa tdur, itupun biasanya uda jam 3 pagi, krna mereka sebahagian ada yang belajar sampai jam segitu, dan fa, (hampir selalu) telat sholat subuh nya ke musholla krna telat tdur nya, hahahaha…

Kalau ingat itu, banyak pengalaman berharga nya, disana yang telat sholat nya kalau sampai 1 rakaat masih dapat ga da masalah, tapii kalau telatnya sampai hampir ruku rakaat kedua, nah udah deh, siap² ajjah tuh kena sabetan rotan sama Almh. Ummi Haj. Atau kena pukul pake sajadah kakak kelas, pada saat itu, kami terima hukuman itu ikhlas dan ridho banget, karna kami emank bersalah, dan disiplin itu benar² diterapkan disana, ga seperti sekarang, santri² nya manja² dimarahai dikit lapor ortu, dipukul dikit lapor ortu.

Padahal, di tempat itu memang menempa seorang santri untuk belajar disiplin dan tepat waktu. Biasanya selesai sholat subuh itu ada pemeriksaan kamar karna kalau semua santriwati nya hadir semua, maka shaff nya itu penuh sampai tersisa satu shaff terakhir dimusholla itu, tapi kalau lebih dari enam shaff yang kosong, siap²lah di absen, atau kakak kelas yang dinamakan Seksi Ibadah memeriksa ke kamar langsung.


Ada yang lucu kalau soal pemeriksaan kamar ini, fa biasanya (hampir sering sich) ga sholat berjamaah di musholla, krna yaitu tadi, begadang oh begadang, selesai subuhan dikamar, bobok lagi dan suatu kali pernah, waktu kakak kelas masuk ke kamar dan melihat dikamar kami hanya ada dua orang yang sedang terbaring ditempat tidur dan bertanya Kakak Kelas

(KK) : “Limadza Anti?” (Nada galak)
Teman Fa (Tf) : “Ana maridhah ukhti!”
KK : “Lau hiya (nunjuk tmen fa yg lain, limadza? Maridhah aidan?”
Tf : “Na’am ukhti” Kk : “Man kaman alati la tazhab illa musholla?”
Tf : “Ma’araftu ukth, bal alati ma’dhurah jami’an fi bathroom ukht”


Abis dijawab gitu si kakak kelas itu ngeloyor pergi ke kamar mandi, disana yang lagi ga bisa sholat biasanya tiap minggu dicatat namanya, jadi selain nama² itu berarti bisa sholat dan malas ke musholla.


Ini kamar mandi nya Dulu lantai nya semen, sekarang udah keramik juga..

Naaahhh… 

Yang dikamar mandi (kamar mandi kami luasnya 4×5 trus wc nya masing² 1 kamar 1 wc) , yang bisa sholat, dan tau kalo bersalah karna ga sholat ke musholla, sembunyi di wc nya, hahahaha…

Bisa sampe 1 wc itu tiga atau empat orang dari kamar yang berbeda² karna takut ketauan, xixixixi krna kalau ketauan kena rotan lagee… :D dan fa yang badan nya dari dulu sampai sekarang masi tetap kecil begini, sebenernya pada saat itu juga ga sholat di musholla, tapi fa tidur ditempat tidur, sepulang mereka sholat, fa dibanguni salah seorang teman sekamar fa, dan dia nanya ama fa
Tf : fa ada dicatat tadi namanya ga?
Fa : dicatat apa?
Tf : krn ga ke musholla lah
Fa : ga ada, ga tau pun fa ada pemeriksaan tadi Kawan fa yang sakit itu denger dan dia nanya,
Tf1 : fa tadi dimana?
Fa : disini aja, tdur!
Tf1 : hahaha, ga nampak berarti kakak itu,
krna fa tdur kan biasanya masuk selimut tutup kepala, dan nyelip ketempat tdur sebelah.

Fa : (bengong)
Tf : hahaha.. Kecil kali bdan fa sih..
Fa : hehehe..



Itu satu cerita, lain cerita fa juga pernah ga sholat ashar di musholla krn telat bangun nya, dan ada pemeriksaan lagi, and you know what?? Fa sembunyi di lemari, bukan lemari bawah, tapi lemari atas, hahahaha… (Nakal beuud yach sayaa) saking kecil nya badan fa, bisa nyempil masuk lemari, karna waktu itu yang meriksa bukan kakak kelas, tapi guru pamong, jadi jauuuhhh lebih seram hukuman nya.

Banyaak banget kisah² disana, susah karna air nya air yang berwarna kuning, kalau mau gosok gigi, (harusnya) di saring dulu, daripada gigi nya hitam, atau pake air minum, senang karna banyak teman yang hampir dari seluruh Aceh berkumpul disatu atap, senang karna mampu berbahasa Inggris dengan lancar (pada saat itu) dan mampu juga berbahasa Arab, dan jadi lebih memahami isi dan arti ayat² Al-Qur’an sedikit² karna tau bahasa Arab.

Sedih karna ada persaingan antar teman sekamar, sedih karna jauh dari orang tua, sedih karna teman² sering dijenguk keluarganya sedangkan fa sebulan sekali pun udah sangat bersyukur.


SALAM SAKSES!!!

Thursday, April 25, 2013

Ketulusan akan selalu mendapatkan balasan




Pada zaman dahulu, alkisah ada dua burung unta yang sedang mengalami kesulitan untuk mengerami telur. Badan mereka yang berat selalu saja memecahkan telur yang baru saja dihasilkan. Mereka sangat bingung dengan keadaan ini.

Suatu hari, mereka memutuskan untuk bertanya kepada induk mereka. Meskipun mereka harus berjalan jauh untuk sampai ke rumah orang tua mereka.

Wednesday, April 24, 2013

Kekayaan, Kesuksesan, Kedamaian & Keharmonisan

Inilah kiasan prioritas dalam hidup. Ada empat kakek yang berdiri di luar di bawah derai hujan. Udara mulai dingin dan mereka basah kuyup. Seorang gadis di dalam rumah melongok keluar jendela dan melihat empat kakek ini kehujanan. Ia mengundan mereka untuk berteduh.


Si Cacing & Kotoran Kesayangannya 3





Buku ini benar² sangat bagus, isinya sangat bermanfaat bagi semua orang, termasuk saya. Dan saya sangat berterima kasih sekali pada bg Andi yang meminjamkan Buku ini pada saya.

Ada beberapa kisah yang benar² bagus, dan fa mau menuliskannya kembali disini.


Curhat nya Pengamat Media Sosial

Saya mengamati banyak hal, selain tentang buku-buku nya Ika Natassa yang akan dijadikan film, nama teman-teman yang berubah menjadi nama...