Tuesday, December 10, 2013

4 Golden Rules For Finding Your Life Partner

Ketika memutuskan untuk memilih pasangan hidup, tak ada satu orang pun yang ingin melakukan kesalahan. Namun dengan tingkat perceraian hampir 70 persen dibandingkan tahun 2011, kelihatan bahwa mereka (yang telah menikah) banyak yang membuat kesalahan serius dalam masa pendekatan mereka untuk menemukan Mr/Ms Right!



Jika Anda bertanya kepada mereka yang bertunangan mengapa mereka akhirnya memutuskan untuk menikah, mereka akan mengatakan: "Kami saling mencintai." Saya percaya bahwa ini adalah kesalahan #1 ketika mereka memutuskan menikah.
Memilih pasangan hidup tidak harus berdasarkan pada cinta (saja). Meskipun hal ini mungkin kedengaran tidak sepenuhnya benar. Cinta (saja) bukan merupakan dasar untuk menikah. Sebaliknya cinta adalah hasil dari pernikahan yang baik.


Intinya, Anda tidak dapat membangun hubungan rumah tangga yang hanya berdasarkan pada cinta saja, Anda membutuhkan perhatian, kepercayaan, dsb. Berdasarkan hal tersebut, ada beberapa hal penting yang seharusnya Anda pertanyakan pada diri Anda sendiri jika Anda benar-benar ingin menemukan dan mempertahankan pasangan hidup Anda.


Pertanyaan #1: Apakah Anda memiliki tujuan hidup yang sama?

Mengapa hal ini begitu penting? Begini, Jika Anda menikah selama 20 atau 30 tahun, itu bukan waktu yang sebentar untuk hidup dengan seseorang bukan? Jadi apa yang sudah Anda dan pasangan Anda rencanakan sepanjang waktu 30 tahun itu?? Jalan-jalan ditaman, makan, jogging bersama? Anda perlu berbagi sesuatu yang jauh lebih dalam dan lebih bermakna.

Anda harus memiliki tujuan hidup bersama.
Ada dua hal yang bisa terjadi didalam sebuah pernikahan, Anda bisa memilih untuk menua bersama, atau Anda lebih memilih untuk menua dengan terpisah. Hampir 50 persen mereka yang menikah banyak yang secara tidak sadar memilih untuk menua namun tak saling bersama. Mereka menganggap, bahwa setelah 30 tahun pernikahan tersebut, mereka sudah (seperti) tak saling membutuhkan (lagi).


Pernikahan tersebut hanyalah menjadi wadah bagi mereka berdua hidup satu atap, namun sudah tak satu kata :) Anda harus tahu apa yang Anda inginkan dari kehidupan ini dan menikah dengan seseorang yang juga menginginkan hal yang sama.


Pertanyaan #2 Apakah Anda merasa nyaman untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran Anda pada pasangan Anda?

Pertanyaan ini menunjukkan kualitas hubungan Anda. Merasa aman berarti Anda mampu berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan Anda. Faktor penting untuk memiliki komunikasi yang baik adalah Kepercayaan! Lebih tepatnya lagi, Anda tidak akan mendapatkan "hukuman" atau sakit hati untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan Anda dengan jujur​​.

Menurut saya, memiliki pasangan yang kasar (baik kata-kata maupun perbuatan) sebagai seseorang yang membuat Anda tidak bebas untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan Anda. Anda akan selalu merasa takut untuk mengungkapkan apa yang Anda inginkan.
Jujurlah pada diri Anda sendiri dalam hal ini, Pastikan bahwa Anda secara sadar benar-benar merasa aman dengan seseorang yang Anda pilih untuk menjadi pasangan seumur hidup Anda.


Pertanyan #3 Bagaimana pasangan Anda memperlakukan orang lain.

Satu hal penting, yang mampu membuat sebuah hubungan menjadi lebih baik adalah, kemampuan untuk memberi. Dengan memberi, kita berarti memiliki kemampuan untuk membuat orang lain merasa bahagia. Apakah seseorang yang menjadi pasangan Anda ini sering memberikan kebahagiaan untuk orang lain disekitarnya ataukah hanya terbiasa untuk membahagiakan dirinya sendiri saja.

Untuk melihat hal ini, Anda bisa memperhatikan bagaimana cara pasangan Anda memperlakukan orang lain dalam beberapa hal:
1.Bagaimana pasangan Anda memperlakukan mereka yang biasa kita temui dibanyak tempat, seperti pelayan cafe, sopir taksi, anak-anak dll?
2. Bagaimana pasangan Anda memperlakukan orang tua dan saudara kandungnya? Apakah mereka saling menghargai satu sama lain dan rasa bersyukur?
3. Apakah pasangan Anda menunjukkan rasa hormat? Jika pasangan Anda tidak memiliki rasa penghormatan ataupun menghargai orang lain dan tidak memiliki rasa syukur kepada orang tua yang telah memberikan pasangan Anda segala sesuatunya. Maka Anda bisa membayangkan bahwa Anda tidak memilik banyak harapan untuk dihargai oleh pasangan Anda.
4. Apakah pasangan Anda suka membicarakan kesalahan orang lain? Atau berbicara buruk pada orang lain? Seseorang yang suka membicarakan kesalahan orang lain sudah dipastikan bukan seseorang yang berhak menjadi pasangan hidup Anda seumur hidup.

Anda tentunya sudah memikirkan apa yang akan terjadi jika Anda memilih menjadikan seseorang tersebut pasangan hidup Anda, semua keburukan Anda akan diketahui orang banyak, dan Anda pastinya akan sering mendapatkan perkataan kasar dari pasangan Anda. Sudah dipastikan, bahwa bukan hal ini yang kita inginkan dari seseorang yang akan menjadi pasangan seumur hidup kita bukan?

When A Person’s Temper Gets The Best Of Him, It Reveals The Worst Of Him


Pertanyaan #4 Apakah ada niat Anda untuk "mengubah" pasangan Anda setelah menikah?

Secara tidak sadar, banyak orang yang memutuskan menikah dengan seseorang yang sebenarnya tidak mereka inginkan sepenuhnya, dan berpikir akan berusaha mencoba untuk memperbaiki yang tidak ia inginkan dari pasangannya tersebut setelah menikah.
Kemungkinan yang terjadi adalah "Anda mungkin bisa mengharapkan pasangan Anda untuk berubah setelah menikah, ya, bahkan biasanya  akan berubah untuk menjadi yang lebih buruk lagi!"

Jika Anda sudah tidak dapat menerima seseorang yang menjadi pasangan Anda saat ini sepenuhnya, hal ini menunjukkan bahwa Anda tidak siap untuk menikahi pasangan Anda. Jatuh cinta merupakan perasaan yang sangat hebat, namun ketika Anda terbangun dari tidur Anda dan mendapati bahwa ada seorang suami/istri disamping Anda, Anda tidak ingin menemukan diri Anda dalam kesulitan karna belum melakukan pekrjaan rumah Anda bukan?

Menikahlah dengan seseorang yang mampu membuat Anda menjadi diri Anda sendiri. untuk Anda jika memilih mengenal calon pasangan Anda dengan jalan taa'ruf tanyakanlah semua hal yang ingin Anda ketahui tentangnya, ketika Anda meminta biodata saja namun belum mampu memantapkan pilihan tanpa Anda bertanya tentang bagaimana visi & misi calon pasangan Anda tentang bagaimana kedepanya jika Anda dan calon pasangan Anda akan menikah, maka Anda hanya melihat seseorang (yang mungkin) hanya dari fisik dan latar belakangnya saja, Padahal terkadang seseorang yang Anda pandang sebelah mata, biasanya jauh lebih hebat dari apa yang Anda bayangkan.

Bagi Anda yang saat ini memilih berpacaran untuk mengenal pasangan Anda, jangan merasa kaget kalau ternyata setelah menikah pasangan Anda (mungkin) akan berubah, manfaatkan benar-benar saat ini untuk mengenali pasangan Anda, apa yang akan beliau lakukan ketika beliau marah, bagaimana sikapnya ketika ada sesuatu yang beliau sembunyikan dsb.

Intinya ketika Anda akan menikah, Anda dan pasangan Anda sudah siap untuk saling membahagiakan, menjaga, menghargai dan menyayangi satu dan yang lainya. Pasangan hidup Anda adalah cerminan diri Anda, jangan menyesali memiliki pasangan yang tidak mau mengerti Anda, ketika dulu sebelum menikah Anda sudah memakluminya dan mengetahui bahwa memang seperti itulah sifatnya.


Bukalah mata Anda lebar-lebar atas segala kekurangan calon suami/istri Anda.
Lalu tutuplah mata Anda rapat-rapat atas segala kekurangan nya tersebut saat
Anda sudah menikahinya karena dia adalah pilihan Anda!

No comments:

Curhat nya Pengamat Media Sosial

Saya mengamati banyak hal, selain tentang buku-buku nya Ika Natassa yang akan dijadikan film, nama teman-teman yang berubah menjadi nama...