Baiti Jannati

This is my house..
tempat dimana seluruh keluarga ku bernaung...

Alhamdulillah, rumah yang akhirnya kami miliki ini dibangun (hampir) sesuai dengan keinginan mama..
namun belum sepenuhnya terpenuhi, karna biaya :)
tapi begitupun kami sudah sangat bersyukur memiliki rumah ini, rumah yang dibangun dari seluruh uang pensiun papa, papa yang Alhamdulillah gak pernah melakukan korupsi, ataupun memberikan kami uang haram, Insya Allah..





Pernah, papa membawa pulang uang hasil pelicin dari temannya, hanya Rp.200.000 pada taun 1997 pada saat itu, namun ketika ia tidur dimalam hari nya, Papa didatangi Atok dalam mimpinya, Atok (ayah papa) memarahinya dalam mimpi, dan berkata "Jhon kapan Ayah ajarkan sama anak Ayah untuk  nerima uang haram?? balikan uang itu, tidak apa hidup berkekurangan, asal jangan memberikan uang haram pada anak & istri Ijon!"

Bangun dari tidurnya Papa langsung mengembalikan uang itu pada bawahan nya dikantor.
yups, my dad pekerja di salah satu BUMN di Aceh..

Membuka hutan untuk lahan baru sering sekali papa lakukan, namun setelah lahan bersih dan harus ditanami bibit Sawit ataupun Karet, Papa pasti dipindahkan lagi ketempat yang lain, untuk membersihkan lahan yang baru, you know what, ketika penanaman bibit baru biasanya ada kecurangan berapa bibit yang diterima dengan berapa bibit yang ditanam selalu berbeda hasilnya, and my dad ga pernah bisa diajak kerja sama oleh atasan ataupun pemasok bibit, jadi ya my dad dipindahkan ke daerah lain.

Tak apa kami tak hidup berlebihan, namun kami tetap hidup berkecukupan, cukup untuk biaya sehari-hari, cukup untuk biaya kuliah fa, cukup untuk membayar tagihan listrik setiap bulan, dan cukup bahagia dengan segala nikmat yang Allah berikan kepada kami sekeluarga.

Gaji Papa ketika masi bekerja berbeda jauh dengan gaji Papa setelah pensiun, uang pensiun nya memang wah, namun semua itu Alhamdulillah untuk membangun rumah kami ini.


inilah rumah kami, tempat berbagi suka dan duka, tangis dan tawa.

Pintu Depan

(ceritanya) Ruang Tamu

Ruang Keluarga

Ruang terusan dari ruang tamu

Ruang Makan

Dapur

Kami penganut kenyamanan garis keras :p
karna hal itulah kami tidak memiliki banyak barang, itupun karna ada ponakan yang masi kecil - kecil jadi rumah bisa menjadi sangat berantakan kalau mereka sudah mulai mengeluarkan semua mainan nya :D


Istana ini dibangun dengan hasil kerja keras papa selama 32 tahun di BUMN seluruh uang pensiun nya dihabiskan untuk membangun rumah ini, Alhamdulillah, kami bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah :)


Inilah kami yang tinggal di Istana ini

My Dad, Me & My Bro

Wid Mom

Wid Sis

Wid Bro

My Sis & Her Lil Fams